“Anak muda zaman sekarang tidak akan terdidik
sampai dia menjadi pembaca yang efektif” (Pramila Ahuja)
Menghabiskan satu minggu bahkan satu
bulan membaca satu buku namun berakhir dengan pemahaman yang minim adalah suatu
kerugian besar. Coba kita ingat lagi, berapa banyak aktivitas lain yang bisa
Anda lakukan dengan waktu selama itu? Belum lagi, berapa banyak waktu yang
seharusnya Anda habiskan dengan orang terdekat dan bersenang-senang? Kita harus
membuat proses membaca menjadi efektif. Bagaimana cara untuk membaca sesingkat
mungkin dengan pemahaman yang sedalam mungkin. Jika Anda ingin membaca lebih
banyak namun bisa tetap meluangkan banyak waktu untuk bersenang-senang, mungkin
tips di bawah ini akan sangat membantu Anda.
1.
POSISI MEMBACA
Jika Anda ingin waktu membaca Anda
efektif dan memiliki tingkat pemahaman yang tinggi terhadap bacaan, jangan
pernah membaca sambil berbaring! (kecuali jika Anda sekedar ingin membaca novel
atau komik untuk hiburan). Ambillah sikap yang tepat agar semua
isi bacaan bisa masuk sempurna dan bertahan lama dalam ingatan Anda. Duduklah di kursi dengan buku yang
diletakkan di meja. Atur jarak mata Anda dengan buku. Idealnya adalah 25-30 cm.
2.
TUJUAN MEMBACA
Membaca tanpa tujuan seperti
pengembara tanpa arah. Begitu penting membuat tujuan yang jelas dalam membaca
karena ia akan membuat hasil membaca Anda maksimal. Tujuan membaca akan mempermudah otak
Anda fokus pada hasil yang ingin Anda dapatkan. Ketika kita mencanangkan tujuan
membaca buku sejarah agar hafal nama tokohnya,otak kita akan menangkapnya
sebagai perintah untuk berhenti dan memperhatikan tiap nama seorang tokoh
muncul. Lain lagi ketika kita membaca buku sejarah dengan niat untuk mengetahui
kronologi atau urutan kejadiannya. Otak kita akan menangkap tujuan tersebut
sebagai sinyal atau perintah untuk merekam kejadian dalam buku tersebut
berdasarkan urutan waktunya. Apa yang Anda dapatkan dalam membaca
sangat dipengaruhi oleh tujuan yang Anda buat sebelum membaca. Nah, pernahkah Anda menyelesaikan
satu buku namun merasa tidak mendapatkan apa-apa bahkan lupa isinya? Bisa jadi
ini dikarenakan Anda belum membuat tujuan yang jelas saat membacanya.
3.
GAMBARAN BESAR
Membaca tanpa gambaran seperti
seperti penjelajah tanpa peta. Anda akan lebih mudah mempelajari sesuatu jika
Anda sudah tau apa gambaran besarnya. Sebelum Anda memulai proses membaca,
penting sekali untuk mengetahui gambaran besar dari buku yang sedang Anda baca.
Apa jenis bukunya? Apa yang dibahas dalam buku tersebut? Bagaimana
susunan/struktur pembahasannya? Gambaran besar dalam suatu bacaan
dapat Anda peroleh dengan membaca daftar isi atau synopsis buku tersebut.
4.
FOKUS DALAM MEMBACA
Untuk mendapatkan hasil yang
maksimal, fokus dan konsentrasi memang sangat diperlukan dalam mengerjakan
sesuatu. Banyak buku yang mengajarkan cara meningkatkan konsentrasi, misalnya
dengan cara meditasi dan sebagainya. Tetapi, berdasarkan pengalaman, ada teknik
sederhana yang dapat meningkatkan konsentrasi, terutama dalam belajar atau
membaca buku. Rahasia konsentrasi terletak pada kemampuan untuk membangkitkan
minat terhadap apa yang Anda baca, pelajari, atau kerjakan. Kalau Anda tertarik
pada bacaan, pelajaran, apa sesuatu yang Anda kerjakan, insya Allah Anda akan
dapat mengonsentrasikan perhatian Anda pada apa yang Anda baca, pelajari, atau
kerjakan. Bacaan atau pelajaran itu akan mudah Anda mengerti. Dari sisi management otak, tips agar
konsentrasi dalam membaca adalah:
- Perkuat motivasi anda dalam membaca buku, carilah manfaatnya dari membaca agar anda tahu tujuan membaca. Dengan demikian anda akan termotivasi, dan akan mengaktifkan otak kanan dan kiri, sehingag bekerja dengan harmonis.
- Mata didisain untuk mengikuti benda yang bergerak, akan tetapi huruf dalam buku adalah diam, ini akan membosankan mata. Untuk mengatasinya, gunakan pulpen atau pensil untuk memandu gerakan mata. Beri irama atau ketukan saat membaca. Saat selesai membaca pada satu kalimat, beri ketukan secara perlahan. Ketukan ini untuk memberi irama sehingga mengaktifkan otak kanan agar seimbang dengan kegiatan kiri.
5.
MEMBUAT PIKIRAN KITA FAMILIAR DENGAN ISI BUKU
Kemampuan seseorang untuk merasa
familiar dengan isi buku yang dibacanya adalah skemata. Pengertian skemata
ketika dihubungkan dengan teori membaca, menggambarkan proses dimana pembaca
mengkombinasikan pengetahuan awalnya dengan informasi baru dalam teks bacaan
yang dipahami atau Skemata merupakan bagian dari pengetahuan awal yang
menyediakan interpretasi bermakna tentang konten yang baru.
Skemata seseorang dapat ditingkatkan
(dengan artian pembaca dapat lebih familiar dengan isi buku yang sedang
dibacanya) dengan memperbanyak database dalam pikiran bawah sadar kita. Dari
mana datangnya database? Iya bisa tercipta dari pengalaman sehari-hari Anda,
hasil perenungan yang dalam, proses membaca, serta proses berkomunikasi dengan
orang lain. Semakin banyak database yang tersedia di pikiran bawah sadar,
semakin baik pula tingkat skemata seseorang.
Maka dari itu salah satu tujuan dari
metode bacakilat adalah untuk menciptakan skemata sebanyak-banyaknya dalam
waktu sesingkat-singkatnya. Dengan bekal skemata/database yang baik, maka
potensi seseorang untuk membaca dengan pemahaman tinggi semakin besar.
6.
BERDIALOG DENGAN BUKU
Jadilah pembaca yang aktif. Artinya,
dalam proses kita membaca, ajukanlah pertanyaan dari diri sendiri yang sifatnya
memancing rasa penasaran. Hal ini secara efektif dapat membuat kita lebih aktif
membaca dan tak sabar menemukan jawabannya. Dengan begitu, proses membaca kita
juga akan lebih cepat. Ajukan pertanyaan yang akan Anda
temukan sendiri jawabannya di setiap baba tau sub bab. Undang rasa penasaran
itu hadir.
7.
KECEPATAN YANG BERVARIASI
Pembaca yang fleksibel adalah
pembaca yang dapat mengatur kecepatan, menentukan teknik, dan metode membaca
sesuai semua factor yang berkaitan dengan bacaan. Pembaca yang baik tahu kapan harus
membaca cepat dan kapan harus membaca lambat. Banyak orang yang baca lambat untuk yang harusnya dibaca cepat dan justru
banyak yang baca cepat untuk yang harusnya dibaca lambat (Baradja)
8.
MENCATAT DENGAN TEPAT
Proses membaca akan jauh lebih
efektif jika diikuti dengan proses mencatat. Dalam hal ini, Anda perlu tahu
dulu tujuan membaca. Jika di awal Anda sudah membuat tujuan membaca, catatlah
bagian-bagian penting dalam bacaan yang sesuai dengan tujuan membaca Anda. Mencatat dengan tepat adalah memilih
bagian-bagian tertentu dalam suatu bacaan yang dirasa penting dan berguna bagi
pembaca. Anda tidak perlu mencatat semua inti dari setiap paragraph dalam buku.
Ambil saja informasi yang Anda butuhkan. Contohnya, ketika saya membaca buku
biografi 3 bersaudara Nina Moran, Anita Moran dan Gita Moran, saya bertujuan
ingin mengetahui kiat sukses mereka mendirikan sebuah media cetak (majalah)
remaja. Karena saya betul-betul penasaran apa yang membuat kakak adik ini
sukses di usia muda dengan modal yang hampis pas-pasan, saya catat detail
seluruh strategi mereka mengembangkan media yang dicintai para remaja.
Saya akan mencatat hal-hal yang
berkaitan dengan strategi marketingnya, strategi perekrutan karyawan, sampai ke
strategi pengisian konten dengan modal terbatas. Hasilnya? Saya menghabiskan
waktu yang sangat singkat untuk memahami semua yang saya butuhkan dari buku
tersebut.
Lagi-lagi, kesuksesan mencatat ini
juga berkaitan erat dengan tujuan membaca Anda.
Nah, demikian 8 hal penting yang perlu diterapkan agar proses membaca Anda efektif. Dengan begitu,, Anda akan lebih banyak punya waktu yang berkualitas untuk dihabiskan bersama keluarga atau pasangan Anda. mau kan?
Nah, demikian 8 hal penting yang perlu diterapkan agar proses membaca Anda efektif. Dengan begitu,, Anda akan lebih banyak punya waktu yang berkualitas untuk dihabiskan bersama keluarga atau pasangan Anda. mau kan?
Sumber: http://bacakilat.com/bagaimana-sih-cara-membaca-efektif/
terima kasih pak buat penjelasan untuk membaca dng efektif .
BalasHapussangat membantu saya, apa yg bapak utarakan di artikel ini ..
terima kasih ..
Tuhan Yesus Memberkati ..